Selasa, 08 Mei 2012

PP Seragam Pramuka

KEPUTUSAN
KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA
NOMOR:  226 TAHUN 2007
TENTANG
PETUNJUK PENYELENGGARAAN PAKAIAN SERAGAM
ANGGOTA GERAKAN PRAMUKA

Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka,

Menimbang  : a.   bahwa Musyawarah Nasional Gerakan Pramuka Tahun 2003 di Pontianak,
Kalimantan Barat, merekomendasikan Petunjuk Penyelenggaraan Pakaian
Seragam  Pramuka  sebagaimana  tercantum  dalam  Keputusan  Kwarnas
Gerakan Pramuka Nomor 088 Tahun 1981 sudah tidak sesuai lagi dengan
perkembangan saat ini;
    b.    bahwa  berkenaan  dengan  itu  perlu  menyempurnakan  Petunjuk
Penyelenggaraan Pakaian Seragam Pramuka, disesuaikan dengan  tujuan
Gerakan Pramuka serta selera anak-anak dan kaum muda Indonesia;
    c.   bahwa sehubungan dengan itu perlu ditetapkan dengan surat keputusan.

Mengingat  :  1.  Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka.
    2.  Keputusan Munas Gerakan Pramuka Nomor 04/MUNAS/2003.
    3.  Keputusan Munas Gerakan Pramuka Nomor 11/MUNAS/2003.
    4.  Keputusan Kwarnas Gerakan Pramuka Nomor 220 Tahun 2007,  tentang
Petunjuk Penyelenggaraan Pokok-pokok Organisasi Gerakan Pramuka.
    5.  Keputusan Kwarnas Gerakan Pramuka Nomor 088 Tahun 1981,  tentang
Petunjuk Penyelenggaraan Pakaian Seragam Pramuka.
    6.  Keputusan Kwarnas Gerakan Pramuka Nomor 055 Tahun 1982,  tentang
Petunjuk Penyelenggaraan Tanda Pengenal Gerakan Pramuka.
    7.  Keputusan Kwarnas Gerakan Pramuka Nomor 187 Tahun 2006,  tentang
Seragam Khusus Upacara Bagi Anggota Dewasa Gerakan Pramuka.

MEMUTUSKAN
Menetapkan  :
Pertama  :  Mencabut Keputusan Kwarnas Gerakan Pramuka Nomor 088 Tahun 1981 dan
Keputusan Kwarnas Gerakan Pramuka Nomor 187 Tahun 2006.
Kedua  :  Petunjuk  Penyelenggaraan  Pakaian  Seragam  Anggota  Gerakan  Pramuka 
sebagaimana tersebut pada lampiran I dan lampiran II keputusan ini.
Ketiga  :  Menginstruksikan  kepada  Kwartir  dan  Satuan  Gerakan  Pramuka  di  seluruh
Indonesia untuk melaksanakan isi keputusan ini.
Keempat  :  Keputusan ini mulai berlaku sejak ditetapkan.
Apabila  terdapat  kekeliruan  dalam  keputusan  ini,  akan  diadakan  pembetulan  sebagaimana
mestinya.

Ditetapkan di : Jakarta
Pada tanggal  : 28 November 2007
Kwartir Nasional Gerakan Pramuka
Ketua,


Prof. DR. Dr. H. Azrul Azwar, MPH   1
LAMPIRAN  I  KEPUTUSAN
KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA
NOMOR: 226 TAHUN 2007
TENTANG
PETUNJUK PENYELENGGARAAN PAKAIAN SERAGAM
ANGGOTA GERAKAN PRAMUKA

BAB  I
PENDAHULUAN

1.  Umum.
a.  Gerakan  Pramuka  adalah  organisasi  pendidikan  nonformal  dan  sebagai  wadah
pembinaan   pengembangan kaum muda melalui kepramukaan, yang pelaksanaannya
disesuaikan  dengan  keadaan,  kepentingan  dan  perkembangan  bangsa  serta
masyarakat  Indonesia.  Sebagai  organisasi  pendidikan,  maka  di  samping  segala
sesuatu diusahakan bernilai pendidikan, Gerakan Pramuka mempunyai ciri khas, yang
membedakan dengan organisasi lain, yaitu antara lain digunakannya pakaian seragam
anggota Gerakan Pramuka berikut tanda pengenalnya.
b. Semua anggota Gerakan Pramuka mengenakan pakaian seragam, yang bentuk, corak,
warna  dan  tata  cara  pemakaiannya  diatur  oleh  Kwartir  Nasional  Gerakan  Pramuka.
Bentuk,  corak  dan  tata  cara  pemakaian  tersebut  disesuaikan  dengan  jenis  kelamin,
perkembangan  jasmani  dan  rohani,  kegiatan  yang  dilakukan  dalam  kepramukaan,
serta disesuaikan dengan keadaan dan perkembangan masyarakat.

2.  Maksud dan Tujuan.
Maksud  petunjuk  penyelenggaraan  ini  adalah  untuk memberi  pedoman  kepada  kwartir
dan  satuan  Gerakan  Pramuka,  untuk  mengatur  pemakaian  pakaian  seragam  anggota
Gerakan  Pramuka  agar  dapat  menunjang  usaha  pencapaian  tujuan  Gerakan  Pramuka,
serta memberi  petunjuk  kepada  para  anggota  Gerakan  Pramuka putri dan  putra  dalam
pemakaian seragam secara benar, tertib dan rapih.

3.  Dasar.
a.   Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka.
b.  Keputusan Munas Gerakan Pramuka Nomor 04/MUNAS/2003, Catatan dan Saran atas
Laporan Pertanggung-jawaban Kwarnas Gerakan Pramuka masa bakti 1998 – 2003.
c.   Keputusan Musyawarah  Nasional  Gerakan  Pramuka  Nomor  11/MUNAS/2003  tentang
Rekomendasi Munas Gerakan Pramuka Tahun 2003.
d.     Keputusan Kwarnas Gerakan Pramuka Nomor 088 Tahun 1981  tanggal 18 Juni 1981
tentang Petunjuk Penyelenggaraan Pakaian Seragam Pramuka
e.   Keputusan Kwarnas Gerakan Pramuka Nomor 055 Tahun 1982  tanggal 31 Mei  1982
tentang Petunjuk Penyelenggaraan Tanda Pengenal Gerakan Pramuka.
f.  Keputusan Kwarnas Gerakan Pramuka Nomor 187 Tahun 2006  tanggal 28 Desember
2006 tentang Seragam Khusus Upacara Bagi Anggota Dewasa Gerakan Pramuka.

4.  Ruang Lingkup.
Petunjuk penyelenggaraan ini meliputi :
a.  Pendahuluan
b.  Fungsi, Tujuan, dan Sasaran
c.    Kelengkapan dan jenis pakaian seragam
d.  Pakaian Seragam Pramuka Putri   2
e.  Pakaian Seragam Pramuka Putra
f.   Tata cara pemakaian pakaian seragam
g.  Penutup.

5.  Pengertian.
a.   Pakaian  Seragam  Anggota  Gerakan  Pramuka  selanjutnya  disebut  Pakaian  Seragam
Pramuka adalah pakaian yang dikenakan oleh semua anggota Gerakan Pramuka yang
bentuk,  corak, warna, dan  tata  cara pemakaiannya ditentukan oleh Kwartir Nasional
Gerakan Pramuka.
b.  Warna Pakaian Seragam Pramuka adalah warna coklat muda dan  coklat  tua. Warna
tersebut dipilih dari  salah  satu warna  yang banyak dipakai oleh para pejuang  kita di
masa perang kemerdekaan (1945-1949) antara  lain warna coklat, hijau, dan wulung.
Dari  ketiga  warna  tersebut  dipilih  warna  yang  dapat  diserasikan  dengan  warna
bendera  kebangsaan Merah Putih,  yang dipakai untuk  setangan  leher dan pita  leher
pramuka. 
c.  Pakaian  Seragam  Harian,  adalah  pakaian  yang  dikenakan  oleh  semua  anggota
Gerakan  Pramuka  pada  waktu  melakukan  kegiatan  kepramukaan  harian.  Pakaian
seragam harian juga digunakan pada waktu mengikuti upacara.
d.  Pakaian  Seragam  Kegiatan  adalah  pakaian  yang  dikenakan  oleh  semua  anggota
Gerakan  Pramuka  pada  saat  mengikuti  kegiatan  tertentu  dalam  perkemahan,  agar
lebih mudah melakukan aktivitas yang diperlukan.
e.  Pakaian  Seragam  Khusus  adalah  pakaian  yang  dikenakan  oleh  sebagian  anggota
Gerakan  Pramuka  secara  khusus,  karena  adanya  pertimbangan  tertentu, misalnya:
agama.
f.    Pakaian  Seragam  Khusus  Upacara  adalah  pakaian  yang  dikenakan  oleh  anggota
dewasa  Gerakan  Pramuka  yang  diperuntukan  bagi  para  Andalan  dan  Mabi  pada
tingkat Kwartir Nasional, Kwartir Daerah, dan Kwartir Cabang Gerakan Pramuka yang
pemakaiannya  secara  khusus  untuk  upacara  memperingati  Hari  Proklamasi
Kemerdekaan  RI,    Hari  Pramuka,  Pelantikan  Pengurus  Kwartir/Mabi,  menghadiri
upacara dimana TNI menggunakan seragam PDU 4 dan acara resmi kepanduan di luar
negeri,  serta  kegiatan-kegiatan  tertentu  yang  ditetapkan  oleh  Kwarnas  Gerakan
Pramuka.
g.  Pakaian  Seragam  Tambahan  adalah  pakaian  yang  diperlukan  pada  waktu-waktu
tertentu,  ketika  menghadiri/mengikuti  acara-acara  resmi  yang  diselenggarakan  oleh
Gerakan  Pramuka,    pemerintah  atau  organisasi  lain  termasuk  apabila  mengikuti
kegiatan di luar negeri. 
    

BAB II
FUNGSI, TUJUAN, DAN SASARAN

1.  Fungsi.
Pakaian seragam dalam Gerakan Pramuka berfungsi sebagai sarana atau salah satu alat
pendidikan  bagi anggota-anggotanya, untuk meningkatkan citra Gerakan Pramuka. Setiap
anggota Gerakan Pramuka, yang mengenakan pakaian seragam dan/atau atribut Gerakan
Pramuka bertanggung  jawab untuk berakhlak  sesuai dengan Satya dan Darma Pramuka
untuk  menjunjung  tinggi  harkat,  martabat,  dan  jiwa  korsa  sebagai  anggota  Gerakan
Pramuka.
2.  Tujuan.   3
Pakaian seragam dalam Gerakan Pramuka bertujuan agar para anggota Gerakan Pramuka
yang mengenakannya memiliki jiwa korsa, berdisiplin, patriotis serta rasa kebanggaan.
3.  Sasaran.
a.  Menumbuhkembangkan jiwa persatuan dan kesatuan serta jiwa pramuka.
b.    Meningkatkan sikap disiplin dan rasa tanggung jawab.
c.    Menanamkan cara hidup sederhana, tertib, indah, bersih, dan sopan.
d.    Memupuk rasa kebanggaan.



BAB III
KELENGKAPAN DAN JENIS PAKAIAN SERAGAM

1.  Pakaian Seragam Pramuka terdiri atas:
a.  Tutup kepala, tanda topi
b.  Baju pramuka:
1) Baju/blus untuk pramuka putri
2) Kemeja untuk pramuka putra
c.  Rok/bawahan pramuka untuk pramuka putri
d.  Celana pramuka untuk pramuka putra
e.  Pita leher untuk pramuka putri
f.   Setangan leher untuk pramuka putra
g.  Ikat pinggang
h.  Kaos kaki
i.   Sepatu
j.   Tanda pengenal
      
2.  Jenis-jenis Pakaian Seragam Pramuka.
a.  Pakaian Seragam Harian.
b.  Pakaian Seragam Kegiatan.
c.   Pakaian Seragam Khusus.
d.  Pakaian Seragam Khusus Upacara.
e.  Pakaian Seragam Tambahan.

  

BAB  IV
PAKAIAN SERAGAM PRAMUKA PUTRI

1.  Pakaian Seragam Harian terdiri atas:
a.  Tutup kepala, tanda topi.
b.  Baju/blus pramuka.
c.  Rok/bawahan pramuka.
d.  Pita leher.
e.  Kaos kaki (hanya untuk Pramuka Siaga dan Penggalang).
f.   Sepatu.
g.  Ikat pinggang (hanya untuk Pramuka Penggalang).
h.  Tanda pengenal.
   4
2.   Jenis Pakaian Seragam Harian.
a.   Pakaian Seragam Harian Pramuka Siaga.
1)  Tutup kepala:
a)  dibuat dari kain coklat tua
b)  berbentuk topi joki, dengan lima potongan
c)  pada batas tiap potongan diberi bisban warna coklat muda lebar 1/4 cm
d)  pada  bagian  atas,  tepat  pada  pertemuan  potongan-potongan  diberi  bulatan
hiasan, bergaris tengah antara 1 sampai 3 cm berwarna coklat tua
e)  bagian belakang dari topi diberi elastik
f)  lebar lidah topi bagian depan 5 cm (sintong)
2)  Baju/blus pramuka: 
a)   dibuat dari bahan berwarna coklat muda
b)   berbentuk baju kurung lengan pendek
c)   ditambah lipatan hiasan melintang di dada selebar 2 cm
d)   kerah baju model shiller
e)   tidak memakai buah baju (kancing)
f)   tidak memakai lidah bahu
g)   mempunyai dua saku pada bagian muka bawah baju/blus
h)   baju/blus dipakai  di luar rok/bawahan
3)  Rok/bawahan pramuka:
a)   dibuat dari bahan warna coklat tua
b)   berbentuk rok lipatan (plooi) yang bagian dalamnya masing-masing 3 cm
c)   jumlah lipatan disesuaikan dengan lingkar pinggang pemakai
d)   panjang rok/bawahan 5 cm di bawah lutut
4)  Pita leher:
a)   dibuat dari bahan berwarna merah dan putih
b)   (1) lebar 3,5 cm, panjang 80 cm, dan disimpulkan
(2)  panjang  pita  dari  simpul  7-8  cm,  karena  itu  panjang  pita  leher  dapat
disesuaikan dengan besar badan pemakai
c)   dikenakan melingkar di bawah kerah baju
d)   diikat dengan simpul mati, warna merah di sebelah kanan
5)  Kaos kaki:
a)   kaos kaki panjang (+ 5 cm dibawah lutut)
b)  warna hitam
6)   Sepatu:
a)   model tertutup
b)   warna hitam
c)   bertumit rendah
  Contoh Pakaian Seragam Harian Pramuka Siaga putri lihat gambar pada lampiran II.

b.   Pakaian Seragam Harian Pramuka Penggalang.
1)  Tutup kepala:
a)   dibuat dari anyaman bambu, warna coklat muda
b)  berbentuk topi bulat
c)  lebar lidah topi + 3,5 cm
2)  Baju/blus pramuka:
a)   dibuat dari bahan berwarna coklat muda
b)   berbentuk baju   5
c)   buah baju di depan berwarna sama dengan baju/blusnya
d)   ditambah lipatan selebar 2,5 cm melintang di dada
e)     lengan pendek
f)   kerah baju model shiller
g)    memakai lidah bahu lebar 2,5 cm
h)   bagian bawah baju dimasukkan ke dalam rok-kulot/bawahan
3)  Rok/bawahan pramuka:
a)   dibuat dari bahan berwarna coklat tua
b)   berbentuk  rok-kulot  dengan  bagian  depan  memakai  dua  lipatan  (stolplooi)
masing-masing sedalam 5 cm  
c)   bagian belakang tanpa lipatan, hanya menggunakan kupnat
d)   memakai retsleting di bagian belakang rok-kulot (berwarna coklat tua)
e)   dua saku di depan (saku timbul) di atas  lipatan rok-kulot, memakai tutup, dan
memakai  lipatan  selebar 2  cm  (ukuran  saku disesuaikan  dengan besar badan
pemakai)
f )   rok-kulot memakai ban dan diberi kolong untuk ikat pinggang
g)   memakai ikat pinggang berwarna hitam
h)   panjang rok-kulot 5 cm di bawah lutut
4)  Pita leher:
a)   dibuat dari bahan berwarna merah dan putih
b)   (1)  lebar  3,5 cm, panjang 90 cm dan disimpulkan
(2) panjang  pita  dari  simpul  10-15  cm,  karena  itu  panjang  pita  leher  dapat
disesuaikan dengan besar badan pemakai
c)   dikenakan melingkar di bawah kerah baju
d)   diikat dengan simpul mati, warna merah di sebelah kanan.
5)  Kaos kaki:
a)   kaos kaki panjang (+ 5 cm dibawah lutut)
b)   warna hitam.
6)  Sepatu:
a)   model tertutup
b)   warna hitam
c)   bertumit rendah
  Contoh Pakaian Seragam Harian Pramuka Penggalang putri lihat gambar pada lampiran II.

c.   Pakaian Seragam Harian Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega.
1)  Tutup kepala:
a)  dibuat dari anyaman bambu, warna coklat muda
b)  berbentuk topi bulat
 c)  lebar lidah topi + 3,5 cm

2)  Baju/blus pramuka:
a)   dibuat dari bahan berwarna coklat muda
b)   model prinses di bagian depannya, sedang bagian belakang dengan kupnat
c)   lengan pendek
d)   kerah model setali
e)   memakai lidah bahu selebar 3 cm
f)   dua  saku,  menempel  mulai  dari  garis  potongan  prinses  ke  jahitan  samping,
dengan tinggi saku 12 - 14 cm
g)   di atas saku pada pinggang digunakan ban pinggang hiasan selebar 2 cm   6
h)   ban pinggang bagian belakang dipasang mulai dari kupnat belakang dan bagian
depan  dipasang  mulai  dari  garis  prinses,  keduanya  dipertemukan  dengan
gesper yang dipasang mati hingga ujung  ikat pinggang hiasan hanya keluar 3
cm dari gesper
i)   panjang baju/blus sampai garis pinggul, dikenakan di luar rok/bawahan.
3)  Rok/bawahan pramuka:
a)   dibuat dari bahan warna coklat tua
b)   model tanpa lipatan/plooi, bagian bawah melebar (model “A“)
c)   panjang rok/bawahan 5 cm di bawah lutut
d)   memakai  retsleting berwarna  coklat  tua  yang dipasang pada bagian belakang
rok/bawahan
4)  Pita leher: 
a)   dibuat dari bahan berwarna merah dan putih
b)   (1) lebar 3,5 cm, panjang 110 cm dan disimpulkan
(2)  panjang  pita  dari  simpul  10-15  cm,  karena  itu  panjang  pita  leher  dapat
disesuaikan dengan besar badan pemakai
c)   dikenakan melingkar di bawah kerah baju
d)   diikat dengan simpul mati, warna merah di sebelah kanan
5)  Sepatu:
a)   model tertutup
b)   warna hitam
c)   bertumit rendah
  Contoh Pakaian Seragam Harian Pramuka Penegak/Pandega putri lihat gambar pada lampiran II.

d.   Pakaian Seragam Harian Pembina Pramuka.
1)  Tutup kepala:
a)   dibuat dari bahan berwarna coklat tua
b)   berbentuk peci
c)   tinggi  bagian  depan  5,5  cm,  sedang  bagian  belakang  terbuka  melengkung
dengan jarak 3 cm
d)   bagian samping kiri diberi lipatan lengkung untuk tempat tanda topi
2)  Baju/blus pembina pramuka:
a)   dibuat dari bahan berwarna coklat muda
b)   model prinses di bagian depannya, sedang bagian belakang dengan kupnat
c)   berlengan pendek
d)   kerah model setali
e)   memakai lidah bahu selebar 3 cm
f)   dua  saku,  menempel  mulai  dari  garis  potongan  prinses  ke  jahitan  samping,
dengan tinggi saku 12 - 14 cm
g)   di atas saku pada pinggang digunakan ban pinggang hiasan selebar 2 cm
h)   ban pinggang bagian belakang dipasang mulai dari kupnat belakang dan bagian
depan dipasang mulai dari garis prinses, keduanya dipertemukan dengan gesper
yang dipasang mati hingga ujung  ikat pinggang hiasan hanya keluar 3 cm dari
gesper
i)   panjang baju/blus sampai garis pinggul, dikenakan di luar rok/bawahan
3)  Rok/bawahan pembina pramuka:
a)   dibuat dari bahan warna coklat tua
b)   model rok lurus/span   7
c)   memakai lipatan di belakang (plotte plooi)
d)   memakai  ritsleting  berwarna  coklat  tua  yang  dipasang  di  bagian  belakang
rok/bawahan
e)   panjang rok 5 cm di bawah lutut
4)  Pita leher:
a)   dibuat dari bahan berwarna merah dan putih,
b)   (1) lebar 3,5 cm, panjang 110 cm dan disimpulkan,
(2)  panjang  pita  dari  simpul  10-15  cm,  karena  itu  panjang  pita  leher  dapat
disesuaikan dengan besar badan pemakai
c)   dikenakan melingkar di bawah kerah baju
d)   diikat dengan simpul mati, warna merah disebelah kanan
5)  Sepatu:
a)   model tertutup
b)   warna hitam
c)   bertumit rendah/sedang           
  Contoh Pakaian Seragam Harian Pembina Pramuka putri lihat gambar pada lampiran II.


e.   Pakaian Seragam Harian Andalan dan anggota Majelis Pembimbing.
1)  Tutup kepala:
a)   dibuat dari bahan berwarna coklat tua
b)   berbentuk peci
c)   tinggi  bagian  depan  5,5  cm,  sedang  bagian  belakang  terbuka  melengkung
dengan jarak 3 cm
d)   bagian samping kiri diberi lipatan lengkung untuk tempat tanda topi.
2)  Baju/blus andalan dan anggota majelis pembimbing:
a)   dibuat dari bahan berwarna coklat muda
b)   model prinses di bagian depannya, sedang bagian belakang dengan kupnat
c)   lengan blus 3/4 panjang
d)   kerah model setali
e)   tanpa lidah bahu dan tanpa ban pinggang
f)   dua  saku,  menempel  mulai  dari  garis  potongan  prinses  ke  jahitan  samping,
dengan tinggi saku 12 - 14 cm
g)   panjang baju/blus sampai garis pinggul, dikenakan di luar rok/bawahan.
3)  Rok/bawahan andalan dan anggota majelis pembimbing:
a)   dibuat dari bahan warna coklat tua
b)   model rok lurus/span
c)   memakai lipatan di belakang (plotte plooi)
d)   memakai retsleting berwarna coklat tua yang dipasang di belakang
e)   panjang rok/bawahan 5 cm di bawah lutut.
4)  Pita leher:
a)   dibuat dari bahan berwarna merah dan putih
b)   (1)  lebar 3,5 cm, panjang 110 cm dan disimpulkan
(2)  panjang  pita  dari  simpul  10-15  cm,  karena  itu  panjang  pita  leher  dapat
disesuaikan dengan besar badan pemakai
c)   dikenakan melingkar di bawah kerah baju
d)   diikat dengan simpul mati, warna merah disebelah kanan
   8
5)  Sepatu:
a)   dibuat dari kulit
b)   model tertutup
c)   warna hitam
d)   bertumit rendah/sedang (+ 3-5 cm)
Contoh Pakaian Seragam Harian Andalan dan Anggota Mabi putri lihat gambar pada lampiran II.

3.   Pakaian Seragam Kegiatan.
a. Pada saat melakukan kegiatan berkemah, olahraga, kerja bakti, dan lain-lainnya, dapat
mengenakan pakaian seragam kegiatan.
  b. Pakaian seragam kegiatan tidak merupakan keharusan, tetapi diatur dalam petunjuk ini
dengan  maksud  untuk  menjamin  keseragaman,  keserasian,  kepantasan,  dan
kepraktisan.
   c. Pakaian seragam kegiatan meliputi:
1)   Tutup kepala diberi lambang Gerakan Pramuka
2)   Baju dari bahan kaos lengan pendek/panjang disertai lambang Gerakan Pramuka
3)   Celana panjang/kulot
4)   Setangan leher berbentuk segitiga.
5)   Kaos kaki dan sepatu.
6)  Warna  tutup  kepala,  baju,  celana,  setangan  leher,  kaos  kaki  dan  sepatu  bebas,
namun seragam untuk setiap kesatuan.
  Contoh Pakaian Seragam Kegiatan putri lihat gambar pada lampiran II.
  
4.   Pakaian Seragam Khusus:
Pakaian Seragam Khusus seperti pakaian seragam harian sebagaimana tersebut di atas.
Apabila  karena pertimbangan  agama  tidak  dapat mengenakan pakaian  seragam  harian,
maka pramuka putri dapat mengenakan pakaian yang disebut Pakaian Seragam Pramuka
Khusus, seperti berikut:
a.   Tutup kepala:
1)  memakai topi dan tanda topi (sesuai dengan tingkatannya)
2)  kerudung warna coklat tua, berbentuk:
a)   kerudung bujur sangkar atau segi tiga
b)  kerudung dimasukkan ke dalam baju/blus atau di luar baju/blus
b.  Baju/blus  pramuka,  seperti  pakaian  seragam  harian  sebagaimana  tersebut  di  atas,
berlengan panjang.
c. Rok/bawahan panjang warna coklat tua (sebatas mata kaki).
d. Untuk Gugusdepan yang berpangkalan di Pondok Pesantren:
1)  menyesuaikan, tanpa meninggalkan norma agama (Islami)
2)  dapat  melaksanakan  kegiatan  kepramukaan  dengan  leluasa,  baik  kegiatan
dilapangan maupun diruangan
3)  dapat  diberlakukan  untuk  semua  tingkatan  Pramuka  (Siaga,  Penggalang,
Penegak/Pandega, Pembina, Andalan dan Mabi).
4)  tidak  merubah  atribut  Gerakan  Pramuka  dalam  bentuk  lain  sebagaimana  telah
ditentukan dalam Petunjuk Penyelenggaraan Tanda Pengenal Gerakan Pramuka.
Contoh Pakaian Seragam Pramuka Khusus putri lihat gambar pada lampiran II.

   9
5.   Pakaian Seragam Khusus Upacara untuk anggota dewasa putri.
  Pakaian Seragam Khusus Upacara merupakan salah satu jenis Pakaian Seragam Pramuka
untuk  anggota  dewasa  Gerakan  Pramuka  yang  pemakaiannya  diperuntukan  bagi  para
Andalan  dan  Mabi  pada  tingkat  Kwartir  Nasional,  Kwartir  Daerah,  dan  Kwartir  Cabang
Gerakan Pramuka.
Pakaian Seragam Khusus Upacara untuk anggota dewasa Gerakan Pramuka dipergunakan
dalam  rangka  upacara  memperingati  Hari  Proklamasi  Kemerdekaan  RI,  Hari  Pramuka,
Pelantikan  Pengurus  Kwartir/Mabi,  menghadiri  upacara  dimana  TNI  menggunakan
seragam  PDU  4,  dan  acara  resmi  kepanduan  di  luar  negeri,  serta  kegiatan-kegiatan
tertentu yang ditetapkan oleh Kwarnas Gerakan Pramuka.
  Pakaian Seragam Khusus Upacara untuk anggota dewasa putri.
a.  Tutup kepala:
1)  dibuat dari bahan berwarna coklat tua, berbentuk peci
2)  tinggi bagian depan 5,5 cm, sedang bagian belakang terbuka melengkung dengan
jarak 3 cm
3)  bagian samping kiri depan diberi lipatan lengkung untuk tempat tanda topi
b.  Baju/blus Seragam Khusus Upacara untuk anggota dewasa putri: 
1)  dibuat dari bahan berwarna coklat muda
2)  model prinses di bagian depannya, sedang bagian belakang dengan kupnat
3)  lengan blus panjang
4)  kerah model setali
5)  memakai lidah bahu
6)  diberi buah baju (kancing) warna kuning emas berlogo tunas kelapa
7)  tanpa ban pinggang
8)  dua  saku dalam pada bagian muka bawah, mulai dari garis potongan prinses ke
jahitan samping, dengan tinggi saku 12 - 14 cm
9)  panjang baju/blus sampai garis pinggul
10) dikenakan di luar rok/bawahan
11) memakai  tanda  pengenal  Gerakan  Pramuka  sesuai  dengan  ketentuan  yang
berlaku.
c.  Rok/bawahan Seragam Khusus Upacara untuk anggota dewasa putri:
1)  dibuat dari bahan warna coklat tua
2)  model rok lurus/span
3)  memakai lipatan di belakang (plotte plooi)
4)  memakai retsleting berwarna coklat tua yang dipasang di belakang
5)  panjang rok/bawahan 5 cm di bawah lutut atau sebatas mata kaki.
d.  Pita leher:
1)  dibuat dari bahan berwarna merah dan putih
2)  lebar pita 3,5 cm, panjang pita 110 cm dan  disimpulkan, panjang pita dari simpul
10-15  cm,  karena  itu  panjang  pita  leher dapat disesuaikan  dengan  besar  badan
pemakai
3)  dikenakan melingkar di bawah kerah baju
4)  diikat dengan simpul mati, warna merah disebelah kanan.
e.  Sepatu:
1)  dibuat dari kulit, warna hitam
2)  model tertutup
3)  bertumit rendah/sedang (+ 3-5 cm)
Contoh Pakaian Seragam Khusus Upacara anggota dewasa putri lihat gambar pada lampiran II.
   10
6.  Pakaian Seragam Tambahan.
a. Pakaian  Seragam  Tambahan  pada  dasarnya  dapat  dikenakan  oleh  seluruh  anggota
Gerakan  Pramuka,  seperti  jas/blazer,  jaket,  rompi  dilengkapi  dengan  tanda-tanda
Gerakan Pramuka dan pita leher harus terlihat.
b. Pakaian Seragam Tambahan untuk kegiatan kepramukaan di luar negeri. 
1)   sama dengan pakaian seragam harian sebagaimana  tersebut di atas, hanya diberi
badge sesuai ketentuan.  
2)  untuk  peserta  konferensi,  seminar  dan  kegiatan  yang  sifatnya  tidak  di  lapangan,
memakai jas/blazer warna coklat tua.
3)  khusus untuk di daerah dingin atau musim dingin dapat memakai jaket/rompi  dan
bagi Pramuka Siaga/Penggalang dapat memakai celana panjang warna coklat tua.
Contoh Pakaian Seragam Tambahan putri lihat gambar pada lampiran II.


BAB  V
PAKAIAN SERAGAM PRAMUKA PUTRA

1.   Pakaian Seragam Harian
Pakaian Seragam Harian terdiri atas:
a.  Tutup kepala.
b.  Baju/kemeja pramuka
c.  Celana pramuka.
d.  Setangan leher.
e.  Kaos kaki.
f.   Sepatu.
g.  Ikat pinggang.
h.  Tanda pengenal

2.   Jenis Pakaian Seragam Harian.
a.  Pakaian seragam harian Pramuka Siaga.
1)   Tutup kepala :
a)  berbentuk baret berwarna coklat tua
b)   dikenakan dengan tepi mendatar, bagian atasnya ditarik miring ke kanan
c)   tanda topi terletak di sebelah kiri
2)  Baju pramuka:
a)  dibuat dari bahan berwarna coklat muda
b)   berbentuk baju kurung lengan pendek
c)   ditambah lipatan hiasan melintang di dada selebar 2 cm
d)  kerah baju model kerah dasi
e)  memakai buah baju (kancing) pada lidah baju
f)   tidak memakai lidah bahu
g)  mempunyai dua saku pada bagian muka bawah baju/blus
h)   baju dipakai  di luar celana

3)  Celana pramuka:
a)  dibuat dari bahan berwarna coklat tua
b)   berbentuk celana pendek (+ 3 cm di atas lutut)
c)  tidak memakai ikat pinggang   11
d)  diberi elastik
e)  dua saku celana masing-masing di sebelah kiri dan kanan
f)  memakai buah baju (kancing) atau retsleting di bagian depan celana

4)  Setangan leher:
a)   dibuat dari bahan berwarna merah dan putih
b)   berbentuk segitiga sama kaki
c)   (1)  sisi panjang 90 cm dengan sudut 90º(siku-siku)
(2)  panjang  sisi  setangan  leher  dapat  disesuaikan  dengan  tinggi  badan
pemakai.
d)   dikenakan dengan cincin (ring) setangan leher
e)   dikenakan di bawah kerah baju
f)   setangan  leher  dilipat  sedemikian  rupa  sehingga  warna merah  putih  tampak
dengan jelas, dan pemakaian tampak rapih
g)   cara melipat setangan leher:
(1) dilipat empat  kali sejajar dengan sisi  terpanjang, dengan arah yang sama,
lebar lipatan 7 cm
(2)  sebagai  lipatan  terakhir  (ke  lima)  dilakukan  dengan  membagi  dua  sama
lebar lipatan itu ke arah memanjang.

5)  Kaos kaki:
a)   kaos kaki panjang sampai dengan dibawah lutut (+ 5 cm)
b)   warna hitam.

6)  Sepatu:
a)   model tertutup.
b)   warna hitam.
c)   bertumit rendah.
Contoh Pakaian Seragam Harian Pramuka Siaga putra, lihat gambar pada lampiran II.

b.   Pakaian Seragam Harian Pramuka Penggalang.
1)  Tutup kepala:
a)   berbentuk baret berwarna coklat tua.
b)   dikenakan dengan tepi mendatar, bagian atasnya ditarik miring ke kanan
c)   tanda topi terletak di sebelah kiri.
2)  Baju pramuka/kemeja:
a)   dibuat dari bahan berwarna coklat muda
b)   berbentuk kemeja lengan pendek
c)   kerah baju model kerah dasi
d)   memakai lidah bahu
e)   diberi buah baju (kancing)
f)   memakai dua saku di dada kiri dan kanan
g)   tengah saku diberi lipatan
h)   memakai tutup saku
i)   dikenakan di dalam celana
3)  Celana pramuka:
a)   dibuat dari bahan berwarna coklat tua
b)   berbentuk celana pendek sebatas lutut   12
c)   memakai dua  saku  samping  kiri dan  kanan  serta dua  saku dibagian belakang
dengan memakai tutup dan buah baju (kancing)
d)   diberi kantong timbul di samping kiri dan kanan
e)   memakai ikat pinggang, berwarna hitam
f)   pada bagian ban celana dibuat tempat ikat pinggang
g)   pada bagian depan celana memakai  retsleting
4)  Setangan leher:
a)   dibuat dari bahan berwarna merah dan putih
b)   berbentuk segitiga sama kaki
c)   (1)  sisi panjang 100 – 120 cm dengan sudut 90º
(2)  panjang  sisi  setangan-leher  dapat  disesuaikan  dengan  tinggi  badan 
pemakai
d)   dikenakan dengan cincin (ring) setangan leher
e)   dikenakan di bawah kerah baju
f)   setangan  leher  dilipat  sedemikian  rupa  sehingga  warna merah  putih  tampak
dengan jelas, dan pemakaian tampak rapih
g)   cara melipat setangan leher sama dengan setangan leher Pramuka Siaga
5)  Kaos kaki:
a)   kaos kaki panjang (+ 5 cm dibawah lutut)
b)   berwarna hitam
6)  Sepatu:
a)   model tertutup
b)   warna hitam
c)   bertumit rendah.
Contoh Pakaian Seragam Harian Pramuka Penggalang putra, lihat gambar pada lampiran II.

c.   Pakaian Seragam Harian Pramuka Penegakdan Pandega.
1)   Tutup kepala:
a)   berbentuk baret berwarna coklat tua.
b)   dikenakan dengan tepi mendatar, bagian atasnya ditarik miring ke kanan
c)   tanda topi terletak di sebelah kiri
2)  Baju pramuka/kemeja:
Sama seperti  Pakaian seragam harian Pramuka Penggalang.
3)  Celana pramuka:
a)  dibuat  dari bahan warna coklat tua
b)   bentuk celana panjang
c)     memakai dua saku  samping kiri dan kanan serta dua saku dibagian belakang
dengan memakai tutup dan buah baju (kancing)
d)   memakai ikat pinggang, berwarna hitam
e)   pada bagian ban celana dibuat tempat ikat pinggang
f)   pada bagian depan celana memakai retsleting
4)  Setangan leher:
a)   dibuat dari bahan berwarna merah dan putih
b)    berbentuk segitiga sama kaki
c)    (1)  sisi panjang 120 – 130 cm dengan sudut 90º
(2)  panjang  sisi  setangan  leher  dapat  disesuaikan  dengan  tinggi  badan 
pemakai.
d)   dikenakan dengan cincin (ring) setangan leher   13
e)   dikenakan di bawah kerah baju
f)   setangan  leher  dilipat  sedemikian  rupa  sehingga warna merah  putih  tampak
dengan jelas, dan pemakaian tampak rapih
g)    cara melipat setangan leher sama dengan setangan leher Pramuka Siaga
5)  Kaos kaki:
a)  kaos kaki pendek
b)  warna hitam
6)   Sepatu:
a)  model tertutup
b)  warna hitam
c)  bertumit rendah
Contoh  Pakaian  Seragam  Harian  Pramuka  Penegak  dan  Pandega  putra,  lihat  gambar  pada
lampiran II.

d.  Pakaian  Seragam  Harian  Pembina  Pramuka,  Andalan  dan  anggota  Majelis
Pembimbing.
1)  Tutup kepala:
a)   dibuat dari bahan berwarna hitam polos (tanpa hiasan),
b)   berbentuk peci nasional
c)  pada sudut kiri depan peci dikenakan tanda topi warna kuning emas.
2)   Baju pembina pramuka, andalan dan anggota majelis pembimbing/kemeja:
Sama seperti pakaian seragam harian Pramuka Penegak/Pandega.
3)   Celana pembina pramuka, andalan dan anggota majelis pembimbing:
a)  dibuat  dari bahan warna coklat tua
b)  bentuk celana panjang
c)  memakai dua saku samping kiri dan kanan serta dua saku dibagian   belakang
dengan memakai tutup dan buah baju (kancing)
d)  memakai ikat pinggang, berwarna hitam
e)  pada bagian ban celana dibuat tempat ikat pinggang
f)   pada bagian depan celana memakai retsleting
4)   Setangan leher;
a)  dibuat dari bahan berwarna merah dan putih
b)  berbentuk segitiga sama kaki
c)  (1)  sisi panjang 120 – 130 cm dengan sudut 90º
(2)  panjang sisi setangan leher disesuaikan dengan tinggi badan pemakai.
d)  dikenakan dengan cincin (ring) setangan leher
e)  dikenakan di bawah kerah baju
f)   setangan  leher  dilipat  sedemikian  rupa  sehingga warna merah  putih  tampak
dengan jelas, dan pemakaian tampak rapih
g)  cara melipat setangan leher sama dengan setangan leher Pramuka Siaga
5)   Kaos kaki;
a) kaos kaki pendek
b) warna hitam
6)  Sepatu:
a)  model tertutup
b)  dibuat dari kulit, warna hitam
c)  bertumit rendah
Contoh Pakaian Seragam Harian Pembina Pramuka, Andalan dan anggota Majelis Pembimbing
putra, lihat gambar pada lampiran II.   14
3.   Pakaian Seragam Kegiatan.
a. Pada saat melakukan kegiatan berkemah, olahraga, kerja bakti, dan lain-lainnya, dapat
mengenakan pakaian seragam kegiatan.
b. Pakaian  seragam  kegiatan  tidak merupakan  keharusan,  tetapi diatur dalam petunjuk
ini  dengan  maksud  untuk  menjamin  keseragaman,  keserasian,  kepantasan,  dan
kepraktisan.
c.   Pakaian Seragam Kegiatan meliputi:
1)  Tutup kepala diberi lambang Gerakan Pramuka
2)  Baju dari bahan kaos lengan pendek/panjang disertai lambang Pramuka.  
3)  Celana panjang.
4)  Setangan leher berbentuk segitiga.
5)  Kaos kaki dan sepatu.
6)  Warna  tutup  kepala,  baju,  celana,  setangan  leher,  kaos  kaki  dan  sepatu  bebas,
namun seragam untuk setiap kesatuan.
Contoh Pakaian Seragam Kegiatan putra, lihat gambar pada lampiran II.

4.  Pakaian Seragam Khusus.
Pakaian Seragam Khusus seperti pakaian seragam harian sebagaimana tersebut di atas.
Apabila  karena  pertimbangan  agama  tidak dapat mengenakan pakaian  seragam  harian, 
maka pramuka putra dapat mengenakan pakaian yang disebut Pakaian Seragam Pramuka
Khusus, seperti berikut:
a.  Tutup kepala:
1)   dibuat dari bahan berwarna hitam polos (tanpa hiasan),
2)   berbentuk peci nasional
3)  pada sudut kiri depan peci dikenakan tanda topi warna kuning emas.
b.  Baju/kemeja pramuka, seperti pakaian seragam harian sebagaimana tersebut di atas,
berlengan panjang.
c.  Celana panjang warna coklat.
d.  Untuk Gugusdepan yang berpangkalan di Pondok Pesantren:
1)   menyesuaikan, tanpa meninggalkan norma agama (Islami).
2)   dapat  melaksanakan  kegiatan  kepramukaan  dengan  leluasa,  baik  kegiatan
lapangan maupun di ruangan.
3)  dapat  diberlakukan  untuk  semua  tingkatan  Pramuka,  Siaga,  Penggalang,
Penegak/Pandega, Pembina dan Mabi.
4)   tidak  merubah  atribut  Gerakan  Pramuka  dalam  bentuk  lain  sebagaimana  telah
ditentukan dalam Petunjuk Penyelenggaraan Tanda Pengenal Gerakan Pramuka.
Contoh Pakaian Seragam Pramuka Khusus putra, lihat gambar pada lampiran II.

5.  Pakaian Seragam Khusus Upacara untuk anggota dewasa putra 
Pakaian Seragam Khusus Upacara merupakan salah satu jenis Pakaian Seragam Pramuka
untuk  anggota  dewasa  Gerakan  Pramuka  yang  pemakaiannya  diperuntukan  bagi  para
Andalan  dan  Mabi  pada  tingkat  Kwartir  Nasional,  Kwartir  Daerah,  dan  Kwartir  Cabang
Gerakan Pramuka.
Pakaian Seragam Khusus Upacara untuk anggota dewasa Gerakan Pramuka dipergunakan
dalam  rangka  upacara  memperingati  Hari  Proklamasi  Kemerdekaan  RI,  Hari  Pramuka,
Pelantikan  Pengurus  Kwartir/Mabi,  menghadiri  upacara  dimana  TNI  menggunakan
seragam  PDU  4,  dan  acara  resmi  kepanduan  di  luar  negeri,  serta  kegiatan-kegiatan
tertentu yang ditetapkan oleh Kwarnas Gerakan Pramuka.   15
Pakaian Seragam Khusus Upacara untuk anggota dewasa putra 
a.    Tutup kepala:
1)   dibuat dari bahan berwarna hitam polos (tanpa hiasan),
2)   berbentuk peci nasional
3)  pada sudut kiri depan peci dikenakan tanda topi warna kuning emas.
b.  Baju Seragam Khusus Upacara untuk anggota dewasa putra/kemeja:
1)  dibuat dari bahan berwarna coklat muda
2)  berbentuk kemeja lengan pendek
3)  kerah baju model kerah dasi
4)  memakai lidah bahu
5)  diberi buah baju (kancing) warna kuning emas berlogo tunas kelapa
6)  memakai  dua  saku  tempel  pada  dada  kiri  dan  kanan  dengan  tutup  saku
bergelombang,  serta  dua  saku  dalam  pada  bagian muka  bawah  kiri  dan  kanan
dengan tutup saku rata
7)  bagian belakang baju diberikan belahan dibawah ban pinggang
8)  baju dipakai di luar celana
9)  memakai tanda pengenal Gerakan Pramuka sesuai dengan ketentuan yang berlaku
c.  Celana Seragam Khusus Upacara untuk anggota dewasa putra:
1)  dibuat  dari bahan warna coklat tua
2)  bentuk celana panjang
3)  memakai  dua  saku  dalam  pada  samping  kiri  dan  kanan,  serta  dua  saku  dalam
pada bagian  belakang dengan memakai tutup dan buah baju (kancing)
4)  memakai ikat pinggang berwarna hitam
5)  bagian ban celana dibuat tempat ikat pinggang.
d.  Setangan leher:
1)  dibuat dari bahan berwarna merah dan putih
2)  berbentuk segitiga sama kaki
3)  panjang sisi 120 – 130 cm dengan sudut 90º, panjang sisi setangan  leher dapat   
disesuaikan dengan tinggi badan pemakai
4)  dikenakan dengan cincin (ring) setangan leher
5)  dikenakan di bawah kerah baju
6)  setangan  leher  dilipat  sedemikian  rupa  sehingga  warna  merah  putih  tampak
dengan jelas dan pemakaian tampak rapih.
e.   Sepatu:
1)  model tertutup
2)  dibuat dari kulit, warna hitam
3)  bertumit rendah 

Contoh Pakaian Seragam Khusus Upacara anggota dewasa putra, lihat gambar pada lampiran II.
  
6.  Pakaian Seragam Tambahan.
a. Pakaian  Seragam  Tambahan  pada  dasarnya  dapat  dikenakan  oleh  seluruh  anggota
Gerakan  Pramuka,  seperti  jas/blazer,  jaket,  rompi  dilengkapi  dengan  tanda-tanda
Gerakan Pramuka dan pita leher harus terlihat.
b. Pakaian Seragam Tambahan untuk kegiatan kepramukaan di luar negeri: 
1)   sama dengan pakaian seragam harian sebagaimana  tersebut di atas, hanya diberi
badge sesuai ketentuan.   16
2)   untuk  peserta  konferensi,  seminar  dan  kegiatan  yang  sifatnya  tidak  di  lapangan,
memakai jas/blazer warna coklat tua.
3)  khusus untuk di daerah dingin atau musim dingin dapat memakai jaket/rompi  dan
bagi Siaga/Penggalang dapat memakai celana panjang warna coklat tua.

Contoh Pakaian Seragam Tambahan putra, lihat gambar pada lampiran II.



BAB  VI
TATA CARA PEMAKAIAN

Tata cara pemakaian seragam pramuka.
1.  Seorang  calon  anggota  Gerakan  Pramuka  yang  belum  dilantik/dikukuhkan  hanya
dibenarkan  memakai  pakaian  seragam,  tanpa  tutup  kepala,  tanpa  setangan  leher  dan
tanpa menggunakan tanda pengenal Gerakan Pramuka lainnya.
2.  Seorang anggota Gerakan Pramuka yang telah memenuhi syarat dan dilantik/ dikukuhkan
atau mendapat  perestuan,  berhak memakai  Pakaian  Seragam  Pramuka  lengkap dengan
setangan  leher dan  tutup  kepala  serta  tanda pengenal Gerakan Pramuka sesuai dengan
ketentuan yang berhubungan dengan usia golongan, tingkat, dan jabatannya.
3.  Pakaian  Seragam  Pramuka  harus  dikenakan  oleh mereka  yang  berhak,  secara  lengkap,
rapih, bersih,  dan benar,  sesuai dengan  ketentuan  yang  berlaku,  lebih-lebih  si pemakai
melakukan kegiatan di depan umum.
4.  Pakaian  Seragam  Pramuka  dikenakan  hanya  bilamana  yang  bersangkutan  bertindak
sebagai anggota Gerakan Pramuka yang melaksanakan tugas atau kegiatan kepramukaan.
5.  Pada  saat  anggota  Gerakan  Pramuka  sebagai  anggota  organisasi  lain  yang  sedang
melakukan  tugas  atau  kegiatan  organisasi  tersebut,  tidak  dibenarkan memakai  Pakaian
Seragam Pramuka dan/atau tanda pengenal Gerakan Pramuka.
6.  Seorang anggota Gerakan Pramuka yang secara pribadi menjadi anggota organisasi masa
atau organisasi politik dilarang keras memakai seragam Gerakan Pramuka dan/atau tanda
pengenal Gerakan Pramuka pada saat melaksanakan tugas atau kegiatan organisasi masa
atau organisasi politik tersebut dan sebaliknya.
7.  Untuk menjaga  harkat  dan martabat  Gerakan  Pramuka,  maka  setiap  anggota  Gerakan
Pramuka yang menggunakan Pakaian Seragam Gerakan Pramuka, bertanggungjawab atas
nama baik Gerakan Pramuka dan harus bersikap atau bertindak sesuai dengan Satya dan
Darma Pramuka.
8.  Pakaian  Seragam  Pramuka  juga  dipakai  pada  saat  seorang  anggota  Gerakan  Pramuka
atas  nama Gerakan  Pramuka, mengikuti  upacara-upacara Hari  Besar  Nasional, Upacara
dan kegiatan lainnya yang diselenggarakan Pemerintah atau organisasi lain. 
9.  Pakaian kegiatan, bakti atau olahraga hanya dipakai selama mengikuti kegiatan tersebut.
10. Kwartir  atau  Satuan  Gerakan  Pramuka,  dan  setiap  anggota  Gerakan  Pramuka
berkewajiban  untuk  saling  mengingatkan  dan  saling  membetulkan  cara  mengenakan
Pakaian  Seragam  Pramuka  yang  tidak  sesuai  dengan  ketentuan  dalam  petunjuk
penyelenggaraan ini dengan cara santun.
   17


BAB  VII
PENUTUP

1.  Hal-hal  lain  yang belum diatur dan atau diperlukan dalam petunjuk penyelenggaraan  ini
akan ditentukan kemudian oleh Kwarnas Gerakan Pramuka.
2.  Pada  saat  mulai  berlakunya  petunjuk  penyelenggaraan  ini,  segala  ketentuan  yang
mengatur  tentang  Pakaian  Seragam  Gerakan  Pramuka  tetap  berlaku  sepanjang  tidak
bertentangan dengan petunjuk penyelenggaraan ini.
3.  Petunjuk Penyelenggaraan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.



Jakarta,  28  November  2007
Kwartir Nasional Gerakan Pramuka
Ketua,


Prof. DR. Dr. H. Azrul Azwar, MPH 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar